Sabtu, 25 September 2010

Nimba dan kegunaanya

Potensi Tanaman Nimba (Azadirachta indica A.Juss) sebagai Pencegah dan Obat Alternatif Kanker Payudara, Subhanallah.

 screen shoot by aam cronos




Daun, bunga dan buah nimba
Tanaman nimba (Azadirachta indica A. Juss) sudah digunakan sebagai obat tradisional sejak dahulu untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, khususnya di India. Daun nimba berkhasiat sebagai antibakteri, antivirus, berkhasiat menanggulangi penyakit kulit, menjaga kesehatan mulut dan gigi, sebagai obat malaria yang dapat disetarakan dengan kina, mengurangi rasa sakit (pain relief), obat demam, dapat mengontrol kelahiran (birth control), obat cacing untuk ternak, bahkan mampu menghambat pertumbuhan HIV (virus penyebab penyakit AIDS).
Menurut Biswas, dkk (2002) khasiat nimba ini disebabkan oleh nimba menghasilkan beberapa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas biologis sebagai antiinflamasi, antipiretik, antiarthritic, spermicidal, antifungi, antibakterial, antimalarial, antitumor, antioksidan, antiviral, hepatoprotektif, antikarsinogenik, imunostimulan, antiulcer, serta antifertility. Dengan kemampuan tersebut, maka tanaman nimba berpotensi untuk digunakan sebagai obat alternatif penyakit kanker khususnya kanker payudara.
Kanker payudara (Carcinoma mamae) masih merupakan masalah kesehatan pada wanita baik di negara maju maupun di negara berkembang. Di Indonesia kanker payudara merupakan penyakit terganas kedua yang sering menyebabkan kematian. Selain itu, penelitian di Indonesia menyatakan bahwa penderita kanker payudara mengobati penyakitnya setelah penyakit masuk dalam stadium lanjut. Hal ini didukung oleh fakta bahwa kanker payudara menduduki peringkat pertama diantara kanker lainnya.
Upaya penanganan kanker payudara yang telah dilakukan adalah cara deteksi dini dan pengobatan. Ada tiga cara utama untuk melakukan deteksi dini, yaitu: (i) Periksa Payudara Sendiri atau breast self-examination, (ii) pemeriksaan oleh tenaga kesehatan (clinical breast examination), dan (iii) mamografi yaitu pemeriksaan penunjang dengan X-ray. Upaya pencegahan yang lain adalah dengan mengkonsumsi makanan yang tepat, seperti rumput laut. Sedangkan pengobatan kanker payudara dapat dilakukan dengan cara operasi, kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, terapi antibodi (imunologi) dan kombinasinya. Efek samping yang berat sering timbul pada pasien pasca kemoterapi, sering kali tidak dapat ditoleransi pasien, bahkan menimbulkan kematian. Efek samping frekuensi terbesar adalah gangguan mual dan muntah.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Provinsi Bali jumlah kasus penderita kanker payudara adalah 230 kasus (neuplasma ganas payudara). Data ini berasal dari rumah sakit daerah 9 kabupaten/kotamadya maupun RSUP Sanglah selama tahun 2007.
Upaya pencegahan dan pengobatan perlu ditingkatkan untuk menurunkan tingkat kematian akibat kanker payudara. Dari metabolit sekunder yang dihasilkan, diduga tanaman nimba mempunyai potensi sebagai pencegah maupun obat kanker khususnya kanker payudara.
Pencegahan kanker payudara dengan nimba didasari oleh kandungan senyawa metabolit aktif yang terdapat pada tanaman nimba. Senyawa yang berperan dalam usaha pencegahan ini adalah polisakarida GIa sebagai antikarsinogenik, epicathecin dan cathecin sebagai anti-oestrogen, serta asam galat sebagai imunomodulator. Polisakarida GIa berperan sebagai antikarsinogenik karena adanya pentosa dalam polisakarida tersebut yang strukturnya identik dengan struktur ribosa dan dapat berikatan dengan basa purin. Hal ini mengakibatkan terhambatnya DNA damage terbentuk dari sel normal menjadi sel kanker. Aktivitas antikarsinogenik daun nimba sangat efektif untuk sel kanker yang tumbuh akibat adanya senyawa dimetilbenzantrana (DMBA), dan sebagai penghambat perkembangan sel kanker pada neoplasma atau payudara. Ekstrak nimba ini dapat mengakibatkan pencegahan secara kimia pada jaringan mukosa yang melindungi dampak dari N-metil-N’-nitro-N-nitrosoguanidin (MNNG) (senyawa yang bersifat karsinogenik).
Sekresi hormon oestrogen yang berlebih juga akan memicu terbentuknya sel kanker payudara. Usaha pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan senyawa yang bersifat antioestrogen seperti tamoxifen (King, 2000). Seperti tamoxifen yang bersifat antioestrogen, pada nimba juga terdapat senyawa yang bersifat sama yaitu cathecin. Nimba dapat mencegah kanker juga disebabkan oleh adanya asam galat, cathecin dan epicathecin yang bersifat imunomodulator. Dari hasil penelitian Biswas (2002), aktivitas imunomodulator pada ekstrak daun nimba dapat meningkatkan konsentrasi IgM dan IgG serta peningkatan jumlah antibodi. Minyak nimba juga telah diketahui mempunyai aktivitas imunostimulan dengan mengaktifkan sel imun pada tubuh.
Metabolit aktif pada nimba yang berperan sebagai obat kanker adalah sodium nimbidat sebagai antiinflamasi, polisakarida GIa sebagai antikanker, epicathecin dan cathecin sebagai antiinflamasi, serta asam galat sebagai imunomodulator. Senyawa-senyawa ini berperan secara sinergis antara satu dengan lainnya. Sodium nimbidat, cathecin dan epicathecin yang berfungsi sebagai antiinflamasi akan menghambat dan menghentikan sindrom sitokin saat limfosit bereaksi untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker. Asam galat, cathecin dan epicathecin yang berfungsi sebagai imunomodulator meningkatkan konsentrasi limfosit, sehingga sel kanker difagosit oleh limfosit. Polisakarida dan azadiractin sebagai antikanker, menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Margolone dan margolonone berfungsi menghambat terjadinya invasi dan metastase.
Bagian utama dari nimba yang dapat dimanfaatkan dalam pencegahan kanker payudara adalah daun nimba. Cara yang dapat dilakukan, daun nimba digunakan secara langsung atau tidak langsung.
Secara langsung, daun nimba yang segar dan telah dibersihkan ditempelkan pada seluruh bagian payudara seperti melakukan pengompresan pada saat demam. Secara tidak langsung, 7 daun nimba yang segar ataupun yang kering diseduh dengan air  panas sebanyak 2 gelas, dan dibiarkan hingga menjadi kurang lebih 1,5 gelas. Setelah dingin, disaring. Kemudian diminum sekali dalam sehari.
Untuk pengobatan kanker payudara bagian nimba yang dimanfaatkan adalah daun dan kulit batangnya. Belum ada penelitian terkait pemanfaatan tanaman nimba dalam pengobatan kanker payudara. Namun, berdasarkan potensi yang terdapat pada tanaman nimba, formulasi ramuan anti-kanker payudara dari tanaman nimba dapat dibuat dalam bentuk simplisia maupun sirup. (soera

0 comments:

Posting Komentar